Jika pada postingan sebelumnya wacana 5 tipe katup pengimbang (proportioning valve) kita telah menyinggung sedikit wacana fungsi katup pengimbang rem, maka pada postingan kali ini ombro akan kembali membuatkan wacana teori otomotif adalah fungsi katup pengimbang (proportioning valve) yang lebih rincian pada metode rem mobil.
Pergeseran sentra gravitasi ke arah depan menghasilkan potongan depan kendaraan beroda empat mengalami goresan dan beban yang lebih berat daripada potongan belakang mobil. Hal ini lebih sanggup dicicipi pada mobil-mobil yang posisi mesinnya berada dibagian depan (front engine). Perhatikan contohnya pada gambar dibawah ini.
Jika tekanan pengereman antara roda depan dan roda belakang dibentuk sama, maka roda potongan belakang yang memiliki beban lebih ringan, condong akan lebih singkat terkunci. Hal ini tentunya sanggup memunculkan roda belakang kehilangan traksi (daya cengkram) kepada jalan sehingga roda belakang menjadi slip.
Ketika slip terjadi pada roda belakang dan daya cengkram roda kepada jalan kian mengecil, maka potongan belakang kendaraan beroda empat sanggup bergerak ke kanan atau ke kiri secara liar. Kondisi ini tentunya menghasilkan kemudi menjadi sukar untuk dikendalikan sehingga perlu dicegah guna menyingkir dari potensi dan resiko kecelakaan.
Oleh karenanya, mudah-mudahan gerakan kendaraan beroda empat tidak menjadi liar di saat ditangani pengereman mendadak pada kecepatan tinggi, tekanan pengereman (braking force) pada roda belakang mesti dikurangi sehingga lebih rendah dibanding tekanan pengereman pada roda depan. Perhatikan pada pola grafik tekanan rem yang ideal antara roda depan dan belakang menyerupai gambar dibawah ini
Ketika tekanan roda belakang diturunkan, hal ini sanggup menghambat roda belakang terkunci lebih permulaan daripada roda depan.
Baca juga :
Dan untuk menurunkan gaya pengereman pada roda belakang, sanggup ditangani dengan menurunkan tekanan hidrolik dari master silinder menuju ke wheel cylinder roda belakang adalah dengan menyertakan komponen proportioning valve yang secara lazim dipasangkan pada terusan rem yang menuju ke roda belakang mobil.
Proportioning valve di desain untuk meminimalkan gaya pengereman pada roda belakang secara otomatis sehingga tidak mengusik ketentraman selama mengemudi.
Artikel ini diarsipkan pada klasifikasi : Teori-Otomotif Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Ya, katup pengimbang mempunyai kegunaan penting bagi metode rem untuk sanggup menjaga ketentraman serta keselamatan kendaraan beroda empat di saat dikemudikan selama proses pengereman berlangsung. Ketika suatu kendaraan beroda empat di rem mendadak pada kecepatan tinggi, maka gaya inersia yang terjadi pada bodi kendaraan beroda empat akan mendorong kendaraan beroda empat kearah depan. Gaya dorong ini menyebabkan sentra gravitasi kendaraan beroda empat ikut bergeser ke arah depan.
Pergeseran sentra gravitasi ke arah depan menghasilkan potongan depan kendaraan beroda empat mengalami goresan dan beban yang lebih berat daripada potongan belakang mobil. Hal ini lebih sanggup dicicipi pada mobil-mobil yang posisi mesinnya berada dibagian depan (front engine). Perhatikan contohnya pada gambar dibawah ini.
Jika tekanan pengereman antara roda depan dan roda belakang dibentuk sama, maka roda potongan belakang yang memiliki beban lebih ringan, condong akan lebih singkat terkunci. Hal ini tentunya sanggup memunculkan roda belakang kehilangan traksi (daya cengkram) kepada jalan sehingga roda belakang menjadi slip.
Ketika slip terjadi pada roda belakang dan daya cengkram roda kepada jalan kian mengecil, maka potongan belakang kendaraan beroda empat sanggup bergerak ke kanan atau ke kiri secara liar. Kondisi ini tentunya menghasilkan kemudi menjadi sukar untuk dikendalikan sehingga perlu dicegah guna menyingkir dari potensi dan resiko kecelakaan.
Oleh karenanya, mudah-mudahan gerakan kendaraan beroda empat tidak menjadi liar di saat ditangani pengereman mendadak pada kecepatan tinggi, tekanan pengereman (braking force) pada roda belakang mesti dikurangi sehingga lebih rendah dibanding tekanan pengereman pada roda depan. Perhatikan pada pola grafik tekanan rem yang ideal antara roda depan dan belakang menyerupai gambar dibawah ini
Ketika tekanan roda belakang diturunkan, hal ini sanggup menghambat roda belakang terkunci lebih permulaan daripada roda depan.
Baca juga :
- Mengenal load sensing proportioning valve
- Fungsi master silinder rem (Brake Master Cylinder), komponen dan cara kerjanya
- 6 Penyebab rem kendaraan beroda empat tidak pakem
Dan untuk menurunkan gaya pengereman pada roda belakang, sanggup ditangani dengan menurunkan tekanan hidrolik dari master silinder menuju ke wheel cylinder roda belakang adalah dengan menyertakan komponen proportioning valve yang secara lazim dipasangkan pada terusan rem yang menuju ke roda belakang mobil.
Proportioning valve di desain untuk meminimalkan gaya pengereman pada roda belakang secara otomatis sehingga tidak mengusik ketentraman selama mengemudi.
Artikel ini diarsipkan pada klasifikasi : Teori-Otomotif Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
EmoticonEmoticon