Senin, 11 Februari 2019

Katup pengimbang (Proportioning valve) pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda depan jawaban perbedaan beban antara potongan depan kendaraan beroda empat dengan potongan belakang kendaraan beroda empat di saat proses pengereman dilakukan.


Ya, di saat pengereman terjadi, gaya pengereman yang timbul condong lebih besar ada pada potongan depan alasannya yakni sentra gravitasi kendaraan beroda empat di saat pengereman akan bergeser ke depan. Akibatnya, potongan belakang memiliki beban gesek ke jalan yang lebih kecil dibandingkan ban depan.

Karena beban gesek ke jalan pada ban belakang lebih kecil, maka roda belakang akan lebih singkat terkunci sehingga sanggup memunculkan slip kepada jalan. Saat potongan belakang terjadi slip yang berlebihan, maka potongan belakang akan terdorong kedepan sehingga sanggup menghasilkan kendaraan beroda empat berputar arah 180 derajat.

Hal ini pastinya akan sungguh berbahaya bagi siapapun pengemudi didalamnya. Oleh alasannya yakni itu, pada metode rem ini dipasangkanlah katup pengimbang tekanan yang sanggup menertibkan distribusi beban antara roda depan dan belakang di saat pengereman dilakukan.

pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda  5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada metode rem

Nah pada postingan kali ini, ombro akan menyebarkan isu seputar 5 tipe katup pengimbang (proportioning valve) yang biasa dipakai pada metode rem kendaraan. Simak 5 tipe katup pengimbang pada metode rem dibawah ini


1. Proportioning valve


pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda  5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada metode rem

Tipe katup pengimbang yang pertama yakni proportioning valve. Tipe ini ialah tipe katup yang paling sederhana dibanding ke 4 tipe katup pengimbang lainnya. Ciri khusus dari katup pengimbang tipe proportioning valve ini yakni "hanya terdapat dua susukan minyak rem", yakni susukan masuk dari master cylinder dan susukan keluar ke cylinder wheel di masing-masing roda belakang.

Di dalam katup pengimbang rem ini cuma terdapat 1 elemen valve, spring dan seal saja. Katup pengimbang ini akan bereaksi di saat terjadi tekanan minyak rem yang tiba-tiba dari master cylinder atau di saat tekanan besar menekan valve didalamnya dan menutup susukan yang menuju ke cylinder wheel roda.


2. Proportioning and bypass valve


pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda  5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada metode rem

Tipe katup pengimbang yang kedua yakni katup pengimbang tipe proportioning and bypass valve. Tipe katup pengimbang ini ialah pengembangan dari tipe katup sebelumnya sehingga terlihat pergantian besar pada jumlah susukan minyak rem yang aa.

Pada katup pengimbang tipe ini terdapat 4 buah susukan minyak rem dimana dua susukan berasal dari master cylinder (tandem), satu untuk susukan ke wheel cylinder roda depan, dan satu lagi untuk susukan ke wheel cylinder roda belakang.

Didalam katup pengimbang ini terdapat satu buah katup dan pegas serta suatu katup embel-embel yang dinamakan bypass valve yang fungsinya untuk menetapkan posisi pegas untuk tetap pada posisi pengimbang tekanan secara normal.

Baca juga :


3. Double proportioning valve


pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda  5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada metode rem

Tipe katup pengimbang yang ketiga yakni katup pengimbang tipe Double proportioning valve. Tipe katup pengimbang ini ialah tipe katup yang banyak dipakai pada kendaraan dengan tipe piping minyak rem yang menyilang (diagonal split brake pipe) diantara roda depan dan belakang.

Pada katup pengimbang tipe double proportioning valve ini terdapat setidaknya 5 susukan minyak rem. Dua susukan berasal dari master cylinder, satu susukan untuk wheel cylinder roda depan, dan 2 susukan untuk masing-masing wheel cylinder roda belakang (kanan kiri).

Untuk tipe ini terdapat dua katup pengimbang didalamnya tetapi cuma terhubung dengan satu uah pegas saja.


4. Load sensing proportioning valve


pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda  5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada metode rem

Tipe katup pengimbang yang keempat yakni katup pengimbang tipe Load sensing proportioning valve. Katup tipe ini lebih banyak dipakai pada kendaraan beroda empat jenis pick up. Load sensing proportioning valve ini melakukan pekerjaan untuk menertibkan tekanan minyak rem yang proporsional untuk roda belakang menurut keadaan beban dan muatan yang ada pada kolam mobil.

Ciri khusus yang sanggup kita amati pada katup pengimbang tipe ini yakni adanya kawat pegas yang terhubung dari katup pengimbang ke suspensi belakang kendaraan beroda empat atau pada potongan gardan mobil.

Jadi, besar kecilnya tajil lubang katup di dalam load sensing proportioning valve ini sungguh tergantung dari beban dan muatan yang ada pada potongan belakang mobil. Besar kecilnya tajil lubang katup pastinya akan mempengaruhi kecepatan anutan minyak rem yang bertekanan sehingga tekanan pada roda belakang juga akan berkurang.


5. Load sensing proportioning and bypass valve


pada metode rem berfungsi untuk menangkal roda belakang terkunci lebih permulaan dibandingkan dengan roda  5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada metode rem

Tipe katup pengimbang yang terakhir yakni katup pengimbang tipe load sensing proportioning and bypass valve (LSPVB). Tipe katup pengimbang ini bahwasanya juga memiliki prinsip kerja yang serupa dengan tipe katup pengimbang sebelumnya (Load sensing proportioning valve), tetapi terdapat katup embel-embel yang dinamakan bypass valve.

Katup ini berfungsi untuk menyeimbangkan keperluan tekanan antara roda depan dengan roda belakang dimana katup ini akan menahan valve dan spring untuk tetap dalam posisi terbuka pda kondisi-kondisi tertentu.

Artikel ini diarsipkan pada klasifikasi : Teori-Otomotif Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/


EmoticonEmoticon