Minggu, 07 Mei 2017

Fungsi Hydrometer Dan Cara Menggunakannya - Hydrometer yakni alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif (berat jenis) cairan yakni rasio kepadatan cairan dengan densitas air. Dalam dunia otomotif khususnya, hydrometer digunakan untuk menjalankan pengukuran berat jenis cairan elektrolit yang ada pada battery, utamanya untuk aki basah.


Hydrometer yang digunakan untuk menganalisa berat jenis air aki ini biasanya yang dibikin dari tabung bening (berupa tabung beling atau plastik) yang didalamnya terdapat pelampung berskala.

Bagian depannya memiliki belalai (pick up tube) selaku kawasan cairan masuk atau keluar dan dibagian belakangnya terdapat pompa karet (pipet/suction bulb) untuk menghisap cairan. Perhatikan misalnya pada gambar hydrometer di bawah ini

Hydrometer yakni alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif  Fungsi Hydrometer dan cara menggunakannya

Lantas apa sih sih fungsi hydrometer ini bagi para mekanik bengkel? Dan bagaimana cara menggunakannya? Nah, pada postingan kali ini, ombro akan membuatkan isu alat bengkel tentang fungsi hydrometer dan cara menggunakannya. Simak info lengkapnya dibawah ini...

Fungsi Hydrometer


Fungsi hydrometer yakni untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit yang ada pada aki kendaraan beroda empat sehingga kita sanggup menyeleksi perbuatan perawatan aki yang diperlukan, menyerupai misalnya menjalankan cas aki penuh, menyertakan air suling, atau untuk menyeleksi apakah aki perlu diganti atau tidak.

Ya, dengan mengenali nilai ukuran berat jenis cairan elektrolit pada aki memakai hydrometer, maka kita sanggup menyeleksi perbuatan yang perlu dilaksanakan pada aki tersebut.

Baca juga :


Cara memakai hydrometer


Hydrometer yakni alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif  Fungsi Hydrometer dan cara menggunakannya

Dibawah berikut ialah perbuatan dan cara memakai hydrometer untuk menjalankan pengukuran berat jenis air aki.
  1. Buka semua tutup sel aki (battery) dan letakan ditempat yang aman
  2. Masukkan pick up tube (belalai) hydrometer lewat lubang sel aki yang telah terbuka
  3. Pegang hydrometer secara tegak lurus (vertikal)
  4. Tekan pipet untuk menghisap cairan elektrolit dan amati posisi cairan dan pelampung menyerupai gambar dibawah ini
    Hydrometer yakni alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif  Fungsi Hydrometer dan cara menggunakannya
  5. Bacalah nilai skala pada pelampung dengan cara mensejajarkan permukaan cairan dengan nilai skala hydrometer. Lakukan pembacaan nilai skala secara tegak lurus dan sejajar dengan mata. Perhatikan misalnya menyerupai gambar dibawah ini
    Hydrometer yakni alat yang digunakan untuk mengukur kepadatan relatif  Fungsi Hydrometer dan cara menggunakannya
  6. Catat hasil pengkuran dan lakukan pengukuran pada lubang sel aki yang yang lain sampai selesai.
  7. Tentukan perbuatan dengan membandingkan hasil pengukuran menyerupai pada tabel dibawah ini

    HASIL PENGUKURAN TINDAKAN
    1.280 atau lebih Tambahkan air suling biar berat jenis berkurang
    1.220 - 1.270 Tidak perlu tindakan
    1.210 atau kurang Lakukan cas ulang aki dan ukur kembali berat jenis cairan. Jika masih dibawah 1.210 ganti aki.
    Perbedaan berat jenis antar sel aki kurang dari 0.040 Tidak perlu tindakan
    Perbedaan berat jenis antar sel aki 0.040 atau lebih Lakukan cas ulang aki dan ukur kembali berat jenis cairan. Jika berat jenis antar sel melampaui 0.030, setel berat jenis dengan menyertakan air suling. Bila tidak bisa, ganti aki.

  8. Tutup kembali semua epilog sel aki dan bersihkan sisa-sisa cairan yang ada dengan air bersih.

Catatan :
  • Jangan menumpahkan cairan elektrolit ke body kendaraan alasannya yakni sanggup menghancurkan cat dan logam
  • Cairan elektrolit bersifat menghancurkan dan gatal bila terkena kulit. Gunakan alat pelinduung diri sepeti sarung tangan tahan air dan masker.
  • Basuh dengan air secepatnya bila cairan elektrolit terkena kulit
Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/


EmoticonEmoticon