Jumat, 12 Mei 2017

Tips Dan Cara Mengemudi Di Jalan Tol Untuk Pemula - Mengemudi di jalan tol memiliki lumayan banyak perbedaan dengan mengemudi dijalan non-tol, apalagi bagi para pengemudi pemula. Jika di jalan non tol anda memiliki keleluasaan untuk mengemudi dengan kecepatan rendah, maka di jalan tol anda tidak sanggup seenaknya berlangsung pelan jikalau tanpa sebab.

Selain itu,anda juga tidak diperkenankan untuk berputar balik arah ketika berada di jalan tol. Jika ingin berputar balik arah, anda mesti keluar dari pintu tol terdekat dan masuk kembali dari pintu tol untuk arah sebaliknya.

Mengemudi di jalan tol memiliki lumayan banyak perbedaan dengan mengemudi dijalan non Tips dan cara mengemudi di jalan tol untuk pemula

Aturan-aturan seumpama diatas biasanya telah dimengerti oleh para pengemudi yang telah sudah biasa melintas di jalan tol. Akan lain halnya jikalau anda belum pernah melintas di jalan tol dan masih masuk klasifikasi pengemudi pemula. Ketidak pahaman terhadap hukum dan cara mengemudi di jalan tol, sanggup berakibat fatal yang berujung pada kecelakaan sehingga sanggup merugikan diri anda sendiri ataupun orang lain.

Nah, pada postingan kali ini, ombro akan meningkatkan kiat dan cara mengemudi dijalan tol untuk pemula agar pengalaman melintas di jalan tol pertama kali sanggup dilalui dengan kondusif dan nyaman. Simak cara mengemudi di jalan tol untuk pemula seumpama dibawah ini...

1. Pahami rute jalan tol yang mau ditempuh


Sebelum anda melintas di jalan tol, ada baiknya untuk mengerti rute jalan tol yang mau anda tempuh mengingat jalan tol cuma satu arah saja dan anda dihentikan berputar balik dijalan tersebut.

Tentukanlah ruas-ruas tol mana yang mau anda lalui apalagi dahulu, kapan mesti berpindah arah jalan, mengisi ulang materi bakar, atau rest area mana yang mau anda pakai selaku kawasan beristirahat. Anda sanggup menelusurinya melalui Google Map dan menyeleksi titik-titik penting tersebut.

Dengan menyeleksi titik-titik penting tersebut dan mengerti patokannya, maka anda sanggup lebih fokus selama mengemudi di tol sehingga perjalanan menjadi lebih aman.


2. Pastikan duit E-Tol cukup


Hal selanjutnya yang penting untuk diamati sebelum mengemudi dijalan tol merupakan anda mesti memiliki duit E-Tol yang cukup lantaran jalan tol sekarang telah tidak lagi menemukan pembayaran tol dengan duit cash.

Cek jumlah duit yang dibutuhkan untuk melintasi seluruh rute yang mau anda lintasi dan laksanakan isi ulang kartu E-tol secukupnya. Anda sanggup melakukannya di toko-toko yang melayani pengisian E-Tol seumpama Indomaret atau alfamart terdekat.


3. Perhatikan isyarat arah jalan tol


Saat anda mulai memasuki tol, fokus dan amati isyarat arah jalan tol utamanya sebelum titik-titik penting yang telah anda tetapkan pada poin no.1 sebelumnya.

Jika anda telah mendekati titik-titik penting (seperti umpamanya pindah arah jalan tujuan) semestinya pindah ke jalur yang dituju jauh-jauh waktu untuk menyingkir dari terlewat atau anda mesti berpindah jalur mendadak yang pastinya sungguh membahayakan.

Oleh lantaran itu, senantiasa amati isyarat arah jalan tol agar anda tidak terburu-buru ketika berpindah jalur .


4. Tetap melaju di lajur kiri kecuali mendahului


Ruas jalan tol, secara lazim terbagi menjadi dua lajur dengan perhiasan pundak jalan di segi paling kiri. Bahu jalan digunakan cuma untuk kondisi darurat, lajur kiri untuk kendaraan yang berlangsung dengan kecepatan normal, dan lajur kanan untuk kendaraan yang ingin mendahului.

Jika anda merupakan pengemudi pemula yang belum sudah biasa mengemudi dengan kecepatan rata-rata diatas 60 km/jam untuk waktu yang cukup lama, maka usahakan untuk tetap melajukan kendaraan di lajur kiri dan tidak berpindah-pindah lajur, kecuali jikalau ingin mendahului.


5. Patuhi batas kecepatan dijalan tol


Batas minimal kecepatan di jalan tol merupakan 60 km/jam dan batas maksimalnya merupakan 80 km/jam atau sesuai dengan rambu-rambu kemudian lintas yang terpasang (pada beberapa ruas jalan ada yang diijinkan sampai 100km/jam). Sebagai pengemudi pemula, usahakan untuk berkendara di rentang batas kecepatan tersebut dan tidak melampaui batas kecepatan maksimal.

Baca juga:


6. Berpindah jalur dan mendahului dengan cara yang aman


Jika anda ingin berpindah jalur atau ingin mendahului, lakukanlah dengan cara yang kondusif seumpama misalnya:
  • Saat ingin berpindah jalur, senantiasa nyalakan lampu instruksi (sein) apalagi dulu kemudian bergeraklah pada ketika yang tepat. Jangan melaksanakan gerakan memotong yang tiba-tiba lantaran sungguh berbahaya.
  • Saat ingin mendahului, senantiasa nyalakan lampu sein apalagi dulu dan tetapkan lajur yang ingin digunakan untuk mendahului telah kosong dari kendaraan lain, baik dari arah belakang atau arah depan.


7. Jaga jarak kondusif berkendara


Jangan terlalu akrab dengan kendaraan beroda empat yang berada di depan anda. Beri jarak yang cukup untuk persiapan kondisi jikalau sewaktu-waktu kendaraan di depan anda mengerem tiba-tiba. Untuk jalan tol, jarak kondusif berkendara berkisar diantara 20 meter sampai 30 meter kedepan.


8. Perhatikan rambu-rambu kemudian lintas dan marka jalan yang ada


Dijalan tol kadang kala ada proyek perbaikan jalan yang kerap mengambil satu lajur jalan sehingga kerap terjadi penyempitan jalan. Waspada dan perhatikanlah rambu-rambu kemudian lintas dan marka jalan yang terpasang sehingga anda sanggup lebih singkat mengantisipasinya agar perjalanan tetap aman.


9. Nyalakan lampu kecil ketika jarak pandang berkurang


Ada kalanya suasana dan kondisi jalan cuma memamerkan sedikit jarak pandang kedepan, seumpama umpamanya ketika turun hujan atau ketika kondisi jalan asap dan berkabut. Nyalakanlah lampu kecil untuk menginformasikan posisi dan letak kendaraan beroda empat anda terhadap pengendara lain sehingga mereka juga sanggup mengantisipasi kondisi tersebut.


10. Konsentrasi dan fokus selama mengemudi


Hindarilah aktifitas-aktifitas yang sanggup mengusik fokus dan fokus selama mengemudi seumpama umpamanya memainkan gadget atau smartphone, menyetel musik keras-keras, melamun, atau memaksakan diri untuk mengemudi tanpa beristirahat.

Jika memang terasa lelah, mengantuk atau kurang konsentrasi, semestinya anda secepatnya menuju ke rest area untuk beristirahat sejenak dan meregangkan kekakuan tubuh selama mengemudi. Hal ini lebih baik ketimbang anda memaksakan untuk terus mengemudi. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/


EmoticonEmoticon