Minggu, 07 Mei 2017

5 Fungsi Dial Indicator Dan Cara Penggunaannya - Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan menyidik kerataan atau kesejajaran pada permukaan benda dengan skala pengukuran yang sungguh kecil. Prinsip kerja dial indicator yakni merubah gerak lurus dari spindle menjadi gerak berputar yang sanggup kita amati lewat gerakan jarum yang terlihat pada pecahan wajah dial indicator ini.


Bentuk dari dial indicator ini seumpama jam analog dengan dua sampai tiga buah jarum penanda yakni 1 jarum penanda besar dan 2 jarum penanda kecil . Jarum penanda kecil mencatat gerakan jarum yang besar dimana satu putaran jarum besar akan memindah jarum kecil ke angka 1. Skala terkecil dari dial gauge ini yakni 1 : 100 atau setara dengan 0,01 mm.

Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan memeriks 5 fungsi dial indicator dan pola penggunaannya

Dalam penggunaannya, dial indicator tidak sanggup bangun sendiri. Ia memerlukan suplemen ekstra yang sering disebut dengan dial stand dan magnetic base. Kedua alat ekstra ini pada prinsipnya melakukan pekerjaan selaku daerah dudukan dari dial indicator yang sanggup di setel-setel posisinya.

Lantas, apa saja sih fungsi dari dial indicator ini bagi mekanik? Nah, pada postingan kali ini, ombro akan meningkatkan gunjingan seputar alat bengkel wacana fungsi dial indicator. Simak fungsi dial indicator dibawah ini...

1. Mengukur kerataan permukaan bidang datar


Fungsi dial indicator yang pertama yakni untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar pada pekerjaan mekanik yakni di saat mengukur permukaan rem cakram dan permukaan flywheel.

Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan memeriks 5 fungsi dial indicator dan pola penggunaannya

Kedua permukaan tersebut kerap dilaksanakan pengukuran untuk menyeleksi langkah perbaikan yang dilakukan. Jika nilai ketidakrataannya telah melampaui ambang batas, maka penggantian part wajib dilakukan, tetapi jikalau belum melalui ambang batas, maka bubut menjadi pilihan yang sanggup dipilih.


2. Mengukur kerataan dan kebulatan permukaan suatu poros


Fungsi dial indicator yang kedua yakni untuk mengukur kerataan dan kebulatan permukaan suatu poros. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kerataan dan kebulatan permukaan suatu poros yakni di saat pengukuran permukaan crank journal yang ada di crankshaft atau di saat pengukuran permukaan cam journal yang ada di camshaft.

Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan memeriks 5 fungsi dial indicator dan pola penggunaannya

Pengukuran ini akan menyeleksi apakah permukaan journal masih dalam keadaan yang rata dan dalam keadaan yang lingkaran (tidak oval) sehingga sanggup diputuskan apakah komponen tersebut perlu diganti atau masih pantas digunakan.

Baca juga :


3. Mengukur kebengkokkan/ run out suatu poros


Fungsi dial indicator yang ketiga yakni untuk mengukur kebengkokkan/ run out suatu poros. Contoh penggunaan dial indicator untuk mengukur kebengkokkan/ run out yakni di saat pengukuran kebengkokan poros propeller.

Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan memeriks 5 fungsi dial indicator dan pola penggunaannya

Untuk pengukuran ini umumnya dilaksanakan di tiga posisi, ujung depan, tengah , dan ujung belakang poros. Dengan membandingkan nilai yang dihasilkan maka, kebengkokan suatu poros sanggup ditentukan.

Poros propeller yang bengkok memicu putaran yang tidak rata sehingga memicu getaran yang kerap terasa sampai ke body kendaraan. Oleh sebab itu, diperlukan pengkuran kebengkokan dengan dal indicator untuk menyeleksi apaka poros propeller tersebut telah bengkok atau masih lurus.


4. Memeriksa kesejajaran permukaan


Fungsi dial indicator yang ke empat yakni untuk menyidik kesejajaran permukaan. Salah satu pola penggunaan dial indicator untuk menyidik kesejajaran permukaan yakni di saat mengerjakan pengukuran liner projection pada mesin diesel.

Liner projection dipakai untuk membandingkan ketinggian liner yang gres dipasang dengan permukaan cylinder block sehingga sanggup dipakai untuk menyeleksi ketebalan gasket yang dibutuhkan.

Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan memeriks 5 fungsi dial indicator dan pola penggunaannya

Selain liner projection, investigasi kesejajaran permukaan dengan dial indicator juga dilaksanakan pada di saat proses pengukuran piston protrusion dengan tujuan untuk mendapat jarak / ketinggian ideal sesuai nasehat pabrik antara puncak kepala piston dengan silinder head di saat dipasang.


5. Mengukur jarak end play suatu benda


Fungsi dial indicator yang kelima yakni untuk mengukur jarak end play suatu benda. Jarak end play ini ialah jarak gerak bebas yang diijinkan pada suatu benda, mirip misalnya pada crankshaft.

Dial indicator atau dial gauge yakni alat ukur yang dipakai untuk mengukur dan memeriks 5 fungsi dial indicator dan pola penggunaannya

Tujuan proteksi jarak endplay salah satunya yakni untuk menangkal crankshaft macet dan tidak sanggup berputar akhir thurst bearing yang mengembang sebab panas.

Selain dari kelima fungsi diatas, dial indicator masih memiliki banyak fungsi yang lain mirip misalnya untuk pengukuran oil clearance pada piston, main bearing dan con rod bearing, serta pengukuran backlash pada pinion gear. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/


EmoticonEmoticon