5 Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya Yang Biasa Digunakan Di Bengkel - Pengertian pneumatik, pneumatik sendiri berasal dari bahasa Yunani dengan kata dasar pneu dan matik. Pneu artinya udara tekan sedangkan matik artinya ilmu atau hal-hal yang berafiliasi dengan sesuatu. Jika diartikan secara lengkap maka pneumatik merupakan ilmu atau hal-hal yang berafiliasi dengan udara bertekanan.
Nah, pada postingan kali ini, ombro akan membuatkan isu seputar alat bengkel ihwal alat-alat ukur pneumatik yang biasa digunakan di bengkel. Simak infonya dibawah ini...
Tyre pressure gauge merupakan alat ukur pneumatik pertama yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara yang ada di dalam ban sehingga kita bisa menyesuaikan diri tekanan angin pada ban sesuai dengan spesifikasi yang disarankan pada buku manual.
Model dari tyre pressure gauge ini ada dua macam, versi analog dan versi digital. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca postingan ihwal cara mengukur dan membaca tekanan angin pada ban yang telah pernah ombro posting sebelumnya
Selain itu, tyre pressure gauge ini juga ada yang dipasangkan eksklusif dengan air gun. Alat ini dipahami dengan tyre pressure inflator gauge. Alat ini tidak hanya berfungsi untuk mengukur tekanan angin yang ada di ban, tetapi alat ini juga bisa sekaligus menyertakan tekanan angin apabila kurang.
Manifold gauge AC merupakan alat ukur pneumatik selanjutnya yang biasa ada di bengkel kendaraan beroda empat utamanya untuk bengkel AC. Manifold gauge AC berfungsi untuk mengukur tekanan negatif dan tekanan konkret dari gas freon yang ada di dalam tata cara AC.
Selain itu, manifold gauge AC juga kerap digunakan untuk menolong teknisi dalam menjalankan kenali masalah, perbaikan, dan pengisian freon kedalam kanal di tata cara AC.
Alat ukur pneumatik selanjutnya merupakan radiator pressure tester. Radiator pressure tester ini memiliki beberapa fungsi penting yang kerap ditangani di bengkel kendaraan beroda empat menyerupai :
Untuk lebih lengkapnya ihwal fungsi radiator tester ini, silahkan baca pada postingan fungsi radiator tester dan cara menggunakannya yang telah pernah ombro posting sebelumnya.
Alat ukur pneumatik selanjutnya yang biasa digunakan di bengkel kendaraan beroda empat merupakan vacuum gauge. Vacuum gauge ini berfungsi untuk menyidik kesanggupan kerja dari elemen mesin yang ada di kendaraan kepada ke vacuuman udara, menyerupai umpamanya vacuum advancer pada biro atau menganalisa kebocoran membran pada fuel pressure gauge.
Alat ukur pneumatik yang terakhir ombro pahami kerap digunakan di bengkel merupakan compression tester. Compression tester ini berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin yang ada di kendaraan. Untuk lebih lengkapnya ihwal compression tester ini, silahkan baca pada postingan fungsi compression tester dan cara menggunakannya. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Dalam dunia otomotif utamanya perbengkelan, terdapat beberapa alat ukur yang biasa digunakan dan melakukan pekerjaan secara pneumatik. Alat ini ukur ini biasanya memakai manomater aatau bourdon tube gauge selaku skala ukur yang dipasang menyatu di dalam tubuh alat ukur.
Nah, pada postingan kali ini, ombro akan membuatkan isu seputar alat bengkel ihwal alat-alat ukur pneumatik yang biasa digunakan di bengkel. Simak infonya dibawah ini...
1. Tyre Pressure gauge
Tyre pressure gauge merupakan alat ukur pneumatik pertama yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara yang ada di dalam ban sehingga kita bisa menyesuaikan diri tekanan angin pada ban sesuai dengan spesifikasi yang disarankan pada buku manual.
Model dari tyre pressure gauge ini ada dua macam, versi analog dan versi digital. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca postingan ihwal cara mengukur dan membaca tekanan angin pada ban yang telah pernah ombro posting sebelumnya
Selain itu, tyre pressure gauge ini juga ada yang dipasangkan eksklusif dengan air gun. Alat ini dipahami dengan tyre pressure inflator gauge. Alat ini tidak hanya berfungsi untuk mengukur tekanan angin yang ada di ban, tetapi alat ini juga bisa sekaligus menyertakan tekanan angin apabila kurang.
2. Manifold gauge AC
Manifold gauge AC merupakan alat ukur pneumatik selanjutnya yang biasa ada di bengkel kendaraan beroda empat utamanya untuk bengkel AC. Manifold gauge AC berfungsi untuk mengukur tekanan negatif dan tekanan konkret dari gas freon yang ada di dalam tata cara AC.
Selain itu, manifold gauge AC juga kerap digunakan untuk menolong teknisi dalam menjalankan kenali masalah, perbaikan, dan pengisian freon kedalam kanal di tata cara AC.
3. Radiator pressure tester
Alat ukur pneumatik selanjutnya merupakan radiator pressure tester. Radiator pressure tester ini memiliki beberapa fungsi penting yang kerap ditangani di bengkel kendaraan beroda empat menyerupai :
- Memeriksa kebocoran air pada tata cara pendingin mesin kendaraan beroda empat (radiator, selang, dll)
- Memeriksa keadaan tutup radiator
- Memeriksa kebocoran keompresi pada kanal pendingin.
Untuk lebih lengkapnya ihwal fungsi radiator tester ini, silahkan baca pada postingan fungsi radiator tester dan cara menggunakannya yang telah pernah ombro posting sebelumnya.
4. Vacuum gauge
Alat ukur pneumatik selanjutnya yang biasa digunakan di bengkel kendaraan beroda empat merupakan vacuum gauge. Vacuum gauge ini berfungsi untuk menyidik kesanggupan kerja dari elemen mesin yang ada di kendaraan kepada ke vacuuman udara, menyerupai umpamanya vacuum advancer pada biro atau menganalisa kebocoran membran pada fuel pressure gauge.
5. Compression tester
Alat ukur pneumatik yang terakhir ombro pahami kerap digunakan di bengkel merupakan compression tester. Compression tester ini berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin yang ada di kendaraan. Untuk lebih lengkapnya ihwal compression tester ini, silahkan baca pada postingan fungsi compression tester dan cara menggunakannya. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
EmoticonEmoticon