20 Macam Special Service Tools Dan Fungsinya

20 Macam Special Service Tools Dan Fungsinya - Special service tools (SST) merupakan alat-alat special terbuat secara khusus untuk mengerjakan pekerjaan atau perbaikan komponen otomotif yang tidak sanggup digantikan dengan alat lain dengan tujuan untuk menangkal kerusakan pada komponen yang sedang dijalankan tersebut.

Special service tool lazimnya berbeda-beda baik pada tipe kendaraannya atau antar merek kendaraan. Misalnya, SST untuk kendaraan beroda empat Toyota Avanza belum pasti sama apabila digunakan untuk memperbaiki kendaraan beroda empat Toyota Alphard, atau misalnya SST untuk Suzuki Ertiga pasti tidak sama dengan SST Mitsubshi Expander.

Namun begitu, ada sebagian SST yang juga sanggup digunakan secara universal seumpama misalnya SST Clutch aligning tool, Hidrometer, bearing puller attachment, dan lain-lain.

Nah, pada postingan kali ini, ombro akan membuatkan isu seputar alat bengkel utamanya special service tools dan fungsinya yang biasa digunakan pada bengkel-bengkel mobil. Simak 20 macam special service tools dan fungsinya pada postingan dibawah ini...

1. Bearing puller attachment

Fungsi bearing puller attachment merupakan untuk melepas bearing / alas yang posisinya tidak sanggup dijangkau oleh kaki puller biasa seumpama misalnya, untuk melepas bearing side gear di komponen differential / gardan.

2. Universal puller

Fungsi universal puller merupakan memudahkan proses melepas bearing atau alas dari suatu shaft tanpa mesti mengerjakan pukulan yang tidak merata mudah-mudahan tidak terjadi kerusakan pada shaft. Universal puller seringkali disebut selaku trekker.

3. Ball joint separator/ remover

Fungsi ball joint separator merupakan untuk memisahkan ball joint dari kedudukannya. Seperti misalnya untuk melepas ball joint upper arm dan lower arm, atau untuk ball joint pada tie rod end yang melekat di knuckle.

4. Sliding hammer

Fungsi sliding hammer merupakan utuk melepas komponen yang posisi untuk menghantam komponen tertsebut tidak sanggup diakses dengan palu (hammer) biasa. Contohnya untuk melepas axle shaft as roda pada gardan.

5. Disc brake piston compressor

Fungsi disc brake piston compressor merupakan untuk menekan dan mendorong piston brake mudah-mudahan masuk kedalam kaliper. Biasanya digunakan di saat ingin memasang kampas rem gres atau setelah penggantian seal piston rem.

6. Coil spring compressor

Fungsi coil spring compressor merupakan untuk menekan pegas coil shock absorber sehingga pegas sanggup memendek dan memudahkan pelepasan shock absorber.

7. Oil seal puller

Fungsi oil seal puller merupakan untuk melepas oil seal (perapat oli) dengan cara mencongkelnya dari segi bab dalam seal.


Baca juga :

• Model dan ukuran kunci busi mobil
• Fungsi radiator tester dan cara menggunakannya
• 8 Macam power tools dan fungsinya

8. Piston ring compressor

Fungsi piston ring kompressor merupakan untuk menekan seluruh ring piston yang sudah terpasang di piston untuk memudahkan pemasangan piston ke dalam blok silinder mesin.

9. Piston ring plier (piston ring expander)

Fungsi piston ring plier (piston ring expander) merupakan untuk melepas dan memasang piston ring. Alat ini akan mengendorkan ring piston untuk mepermudah pemasangan atau pelepasan dari piston.

10. Valve spring compressor

Fungsi valve spring compressor merupakan untuk menekan valve spring sehingga memudahkan dalam memasang cotter valve (kuku macan/spi penahan valve)

11. Compression tester

Fungsi compression tester merupakan untuk mengukur dan menyediakan besarnya tekanan kompresi silinder mesin di saat dilakukan pegukuran.

12. Diesel injector tester

Fungsi diesel injector tester merupakan untuk mengenali dan mengukur besarnya tekanan penyemprotan nozzle, kebocoran nozzle, serta bentuk penyemprotan (pattern) pada injektor mesin diesel.

13. Torque wrench (Kunci momen)

Fungsi dari torque wrench (kunci momen) merupakan untuk mengukur gaya puntir pada baut atau mur mudah-mudahan meraih momen kekencangan tertentu sesuai dengan kebutuhan.

14. Oil filter wrench

Fungsi oil filter wrench merupakan untuk melepas dan memasang oil filter jenis spin on. Jenis oil filter wrench ini ada banyak, beberapa diantaranya merupakan versi cup, versi strap dan versi rantai.

15. Oil seal protector sleeve

Fungsi oil seal protector sleeve ini merupakan untuk menolong pemasangan oil seal (perapat oli) kedalam suatu shaft mudah-mudahan seal oli tidak mengalami kerusakan pada bagianyang bersinggungan dengan shaft di saat pemasangan.

16. Hidrometer

Fungsi hidrometer merupakan alat untuk mengenali dan mengukur berat jenis elektrolit yang ada pada air aki / battery. Ukuran berat jenis air aki ini sanggup menjadi tanda aki dalam keadaan yang bagus, cukup, atau perlu dicas.

17. Screw extractor

Fungsi screw extractor ini merupakan alat bantu untuk mengeluarkan baut yang patah, utamanya untuk baut yang patah di dalam lubang.

18. Clamp G

Fungsi clamp G merupakan untuk menahan benda kerja secara gotong royong di saat akan diikat atau dibentuk. Selain itu, clamp G juga berfungsi untuk mengamankan benda pada meja di saat dijalankan sehingga lebih kondusif dalam bekerja.

19. Clutch aligning tool

Fungsi clutch aligning tools merupakan untuk meluruskan dan memposisikan clutch disc (kampas kopling) mudah-mudahan betul-betul berada ditengah sebelum baut clucth cover (baut plat penekan) dikencangkan. Tujuannya merupakan untuk memudahkan pemasangan input shaft transmisi ke clutch disc yang sudah tertutup cober.

20 . Camshaft lock holder

Fungsi camshaft lock holder merupakan untuk menolong mekanik di saat membuka atau mengencangkan baut pengikat camshaft sprocket, utamanya di saat pengencangan yang juga memakai kunci momen. Dengan begitu, maka camshaft tidak akan berputar dan katup/ valve tetap kondusif di saat proses pengencangannya.

Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/