Rabu, 06 Februari 2019

Tips Perawatan Kopling Kendaraan Beroda Empat Yang Baik - Perawatan kopling kendaraan beroda empat sesungguhnya cuma meliputi beberapa bab investigasi pada unsur kopling saja karena, kopling kendaraan beroda empat tergolong unsur yang tidak banyak memerlukan perawatan, tetapi lebih dipengaruhi dari cara menggunakan serta usia pakai pada kopling kendaraan beroda empat tersebut.

Ya, cara pakai kendaraan dan usia pakai menjadi dua hal yang sungguh mempengaruhi dalam merawat keawetan kopling mobil. Jika penggunaan kopling kendaraan beroda empat dilaksanakan dengan kasar, senantiasa buru-buru dalam perpindahan gigi, menempatkan gigi persneling tidak pada tempatnya, dan atau digunakan untuk medan serta beban kerja yang berat, sanggup ditentukan kopling kendaraan beroda empat akan cepat rusak.

Perawatan kopling kendaraan beroda empat sesungguhnya cuma meliputi beberapa bab investigasi pada kompone Tips perawatan kopling kendaraan beroda empat yang baik

Meskipun begitu, perawatan pada unsur kopling yang terlihat seumpama jumlah minyak kopling, kebocoran minyak kopling, kabel kopling seret dan berat serta setelan pedal kopling juga turut mempengaruhi keawetan kopling mobil.

Nah, pada postingan kali ini, ombro akan membagikan kiat seputar perawatan kopling kendaraan beroda empat baik untuk kopling kendaraan beroda empat yang mengunakan metode hidrolik ataupun yang menggunakan metode mekanikal (dengan kawat kabel kopling).



1. Periksa minyak kopling


Perawatan kopling kendaraan beroda empat yang pertama dilaksanakan merupakan mempertahankan kondisi minyak kopling mudah-mudahan jumlahnya senantiasa cukup dan tetap dalam kondisi yang bersih. Pemeriksaan minyak kopling ini pastinya dikhususkan untuk kendaraan beroda empat yang menggunakan kopling tipe hidrolis, sedangkan untuk kopling kendaraan beroda empat tipe mekanikal pastinya tidak memerlukan permeriksaan minyak kopling.

Secara umum, investigasi minyak kopling ini dilaksanakan setiap 10.000km atau 6 bulan sekali. Sedangkan untuk penggantian minyak kopling, dilaksanakan setiap kelipatan 40.000km atau setiap 2 tahun sekali.

Minyak kopling yang bagus akan senantiasa terlihat jernih dan tidak mengandung lumpur, disamping itu jumlahnya akan senantiasa berada di garis MAX yang biasa ada pada reservoir tank minyak kopling. Selain menjalankan investigasi dan penggantian minyak kopling secara berkala, dalam investigasi minyak kopling ini juga diperlukan investigasi kepada kebocoran minyak kopling.

Untuk kopling kendaraan beroda empat metode hidrolis ini, investigasi kebocoran minyak kopling dilaksanakan pada beberapa unsur seumpama master silinder kopling atas (master clutch), sambungan antara pipa dengan master silinder kopling, pipa hidrolis kopling, dan pada master silinder kopling bawah (power clutch).

Jika didapatkan minyak kopling rembes atau bocor, maka investigasi dan penggantian seal pada komponen-komponen yang bocor tersebut mesti secepatnya dilaksanakan mudah-mudahan tidak menjadi halangan di saat berkendara nantinya.


2. Periksa ketinggian pedal kopling


Perawatan kopling kendaraan beroda empat yang selanjutnya dilaksanakan merupakan menjalankan investigasi ketinggian pedal kopling. Pemeriksaan ketinggian pedal kopling biasanya dilaksanakan sama seumpama investigasi minyak kopling, yakni setiap 10.000km atau 6 bulan sekali.

Umumya, ketinggian pedal kopling ini jarang berubah, tetapi pada beberapa versi kopling mobil, ketinggian pedal kopling sanggup berganti akhir kampas kopling yang sudah mulai tipis sehingga diinginkan penyetelan ulang.


3. Periksa Free Play (jarak bebas) pedal kopling


Perawatan kopling kendaraan beroda empat yang selanjutnya setelah investigasi ketinggian pedal kopling aalah menjalankan investigasi free play (jarak bebas) pada pedal kopling. Free play pada pedal kopling merupakan jarak bebas di saat pedal kopling mulai ditekan sampai release bearing mulai menekan diaphragm spring.

Masing-masing merek kendaraan beroda empat memiliki jarak free play yang berbeda-beda sehingga sungguh diusulkan untuk mengacu pada buku ajaran servis masing-masing kendaraan. Fungsi dari investigasi free play ini merupakan untuk memberi jarak mudah-mudahan kopling tidak dalam kondisi senantiasa depresi walaupun pedal kopling di sentuh oleh kaki pengemudi. Silahkan baca : Setelan kopling kendaraan beroda empat yang benar


4. Perhatikan tekanan pada pedal kopling di saat diinjak


Selain menjalankan investigasi pada minyak kopling, ketinggian pedal kopling serta jarak bebas pedal kopling (free play), kita juga perlu mengusut tekanan pada pedal kopling di saat pedal di injak. Tekanan yang tidak wajar pada pedal kopling pasti akan mempengaruhi kerja kopling itu sendiri seumpama misalnya :
  • Tekanan pedal kopling terlalu berat, mengindikasikan adanya dilema pada metode hidrolis kopling atau pun pada kabel koplingnya mengalami mampet, macet, atau berkarat, serta adanya kemungkinan kampas kopling yang mulai tipis.
  • Tekanan pedal kopling terlalu ringan, mengindikasikan adanya dilema pada metode hidrolis kopling ataupun pada kabel kopling seumpama kabel kopling putus atau minyak kopling habis.

Lakukan investigasi kopling ini setidaknya setiap 10.000km atau setiap 6 bulan sekali mulai dari investigasi minyak kopling, setelan pedal kopling sampai investigasi tekanan pada pedal kopling ini.


5. Gunakan kopling kendaraan beroda empat dengan cara yang bagus dan benar


Selain menjalankan investigasi kopling kendaraan beroda empat secara rutin, penggunaan kopling kendaraan beroda empat yang bagus dan benar juga masuk ke dalam perawatan kopling kendaraan beroda empat yang baik. Berikut beberapa hal yang perlu anda pahami dalam menggunakan kopling kendaraan beroda empat
  • Hindari menaruh kaki pada pedal kopling dalam waktu yang lama
  • Menghindari setengah kopling selama berkendara
  • Melepas kopling secara perlahan dan tidak tergesa-gesa
  • Sesuaikan penggunaan gigi transmisi dengan kecepatan dan beban kendaraan beroda empat selama berkendara, menempatkan gigi tidak cocok dengan kecepatan sanggup berakibat pada kopling kendaraan beroda empat anda.

Untuk lebih lengkapnya, kawan sanggup membaca pada artikel-artikel berikut yang terkait dengan penggunaan kopling pada kendaraan beroda empat bertransmisi manual:


6. Jangan biarkan oli mesin rembes sampai ke kampas kopling


Hal terakhir yang perlu diamati dalam perawatan kopling kendaraan beroda empat merupakan dengan mempertahankan mudah-mudahan kopling senantiasa dalam kondisi higienis dan tidak terkotori dengan apapun. Berikut beberapa pola hal yang sanggup mempengaruhi kampas kopling :
  • Terpapar oli mesin akhir seal oli mesin bab crankshaft belakang mesin mengalami kebocoran
  • Terpapar oli mesin akhir adanya kebocoran oli mesin dari bab atas (cylinder head, paking tutup silinder head) yang menetes sehingga perihal bab kopling mobil
  • Terlalu sering digunakan untuk melalui banjir dengan genangan yang cukup dalam dan perihal bab kopling mobil

Kampas kopling yang terpapar oli mesin, air, ataupun kotoran lainnya, pastinya akan menghasilkan kampas kopling menjadi lebih singkat aus dan selip. Akibatnya hal ini akan memperpendek usia pakai dari kampas kopling tersebut. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/


EmoticonEmoticon