Cara Mengusut Relay Dengan Multimeter - Relay secara biasa berfungsi selaku saklar elektromagnetik yang mau melakukan pekerjaan di saat kumparan dialiri arus listrik. Komponen ini banyak digunakan pada komponen-komponen elektrik dimobil alasannya selain selaku saklar elektromagnetik, relay juga berfungsi selaku pengaman agar saklar dimobil (saklar klakson, lampu, dan lainnya) sanggup infinit dan terhindar dari keadaan terbakar akhir kelebihan arus listrik.
Lantas bagaimana cara menyelediki relay dengan multimeter? Nah, pada postingan kali ini, ombro akan menyebarkan kiat dan cara ihwal cara menyelediki relay dengan multimeter. Namun sebelumnya berikut beberapa alat dan materi yang perlu disediakan sebelum menjalankan investigasi relay.
Alat dan materi yang dikehendaki sebelum menyelediki relay
Setelah alat dan materi siap, berikut tindakan menyelediki relay dengan multimeter, simak caranya dibawah berikut ini.
Langkah pertama yang perlu dijalankan selaku cara menyelediki relay merupakan dengan menyeleksi posisi kaki relay dan fungsinya. Karena relay kendaraan beroda empat ini lazimnya ada beraneka ragam bentuk, maka untuk menyeleksi posisi kaki relay dan fungsinya ini sanggup dilihat lewat beberapa cara selaku berikut:
Melalui gambar di tubuh relay dan angka bersahabat kaki relay
Perhatikan pada segi tubuh relay, biasanya terdapat denah yang menggambarkan hubungan antara kaki relay dengan elemen di dalam relay. Umumnya, untuk kaki relay dengan no 30 dan 87, 87a mewakili elemen saklar di dalam relay, sedangkan untuk kaki relay no 85 dan 86 mewakili elemen kumparan (solenoid). Perhatikan rujukan gambar di tubuh relay dibawah berikut dengan posisi nomor di kaki relay
Melalui perbedaan warna pada kaki relay
Memang cara ini sanggup dikatakan kurang akurat, tetapi perbedaan warna pada kaki relay kerap saya pakai untuk menyeleksi mana kaki relay yang berfungsi selaku saklar dan mana kaki relay yang berfungsi selaku solenoid. Dari apa yang saya ketahui, kaki relay dengan warna tembaga kerap digunakan selaku saklar yakni naki no 30 dan 87, sedangkan kaki relay yang berwarna perak kerap digunakan selaku solenoid yakni kaki no 85 dan 86
Untuk fungsi dan kemana arah hubungan kaki relay tersebut ke elemen kelistrikan di mobil, berikut merupakan hubungan yang biasa digunakan pada relay
Perhatikan rujukan gambar rangkaian relay untuk klakson dibawah berikut ini
Setelah kita mengenali posisi kaki relay dan fungsinya, langkah berikutnya untuk menyelediki relay merupakan dengan menyiapkan multimeter untuk pengukuran tahanan
Siapkan multimeter yang sudah kita miliki, kemudian set ke posisi ohm meter untuk mengukur tahanan pada solenoid relay. Lakukan zero adjustment agar hasil pengukuran akurat.
Lakukan pengukuran tahanan pada kaki relay no 85 dan 86 yang merupakan elemen solenoid (kumparan). Relay yang cantik mengobrol kaki no 85 dan 86 saling terhubung .
Jika di saat pengukuran kaki relay no 85 dan 86 ini tidak saling terhubung, maka relay dianggap rusak alasannya menunjukan bahwa kabel kumparan di dalam relay dalam keadaan putus.
Baca juga :
Sebelum menyeleksi hasil pengukuran pada kaki 30 dan 87, kita perlu mengenali relay tersebut memiliki jenis saklar menyerupai apa. Pada postingan ihwal fungsi relay kendaraan beroda empat dan cara kerjanya , kita sudah mengenali bahawa saklar pada relay ada yang jenisnya normally close (normalnya tersambung) dan normally open (normalnya terputus).
Perhatikan pada gambar dibawah berikut ihwal jenis saklar pada relay
Untuk relay Normally Open (NO)
Ketika kaki relay no 30 dan 87 diukur dengan multimeter, maka relay yang cantik mengobrol kaki 30 dan 87 tidak tersambung
Untuk relay Normally Close (NC)
Ketika kaki relay no 30 dan 87 diukur dengan multimeter, maka relay yang cantik mengobrol kaki 30 dan 87 saling terhubung (tersambung)
Selain pengukuran eksklusif ke kaki relay, kita juga perlu menjalankan pengukuran dengan menyertakan aki atau battery bertegangan 12 volt untuk mengenali kerja kumparan (kaki 85 dan 86) dalam menciptakan medan magnet sehingga relay sanggup mengoperasikan saklar di kaki relay no 30 dan 87. Perhatikan umpamanya menyerupai dibawah berikut
Dengan memperhatikan gambar diatas, keadaan dibawah berikut menunjukan bahwa relay jenis Normally Open (NO) masih cantik dan sanggup berfungsi dengan baik
Untuk relay dengan jenis Normally Close (NC) maka berlaku keadaan sebaliknya.
Demikianlah cara menyelediki relay dengan multimeter yang sanggup ombro sampaikan, mudah-mudahan sanggup bermanfaat. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
Relay di kendaraan beroda empat lazimnya jarang rusak, tetapi terkadang, dalam menjalankan investigasi elemen elektrik yang mati / rusak, relay juga perlu diperiksa untuk menegaskan jalur dan wiring yang dilaluinya sudah dalam keadaan yang bagus.
Lantas bagaimana cara menyelediki relay dengan multimeter? Nah, pada postingan kali ini, ombro akan menyebarkan kiat dan cara ihwal cara menyelediki relay dengan multimeter. Namun sebelumnya berikut beberapa alat dan materi yang perlu disediakan sebelum menjalankan investigasi relay.
Alat dan materi yang dikehendaki sebelum menyelediki relay
- Multimeter untuk mengukur tahanan ohm
- Relay yang mau diukur
- Aki atau batery 12 volt
- Kabel secukupnya
Setelah alat dan materi siap, berikut tindakan menyelediki relay dengan multimeter, simak caranya dibawah berikut ini.
1. Menentukan posisi kaki relay dan fungsinya
Langkah pertama yang perlu dijalankan selaku cara menyelediki relay merupakan dengan menyeleksi posisi kaki relay dan fungsinya. Karena relay kendaraan beroda empat ini lazimnya ada beraneka ragam bentuk, maka untuk menyeleksi posisi kaki relay dan fungsinya ini sanggup dilihat lewat beberapa cara selaku berikut:
Melalui gambar di tubuh relay dan angka bersahabat kaki relay
Perhatikan pada segi tubuh relay, biasanya terdapat denah yang menggambarkan hubungan antara kaki relay dengan elemen di dalam relay. Umumnya, untuk kaki relay dengan no 30 dan 87, 87a mewakili elemen saklar di dalam relay, sedangkan untuk kaki relay no 85 dan 86 mewakili elemen kumparan (solenoid). Perhatikan rujukan gambar di tubuh relay dibawah berikut dengan posisi nomor di kaki relay
Melalui perbedaan warna pada kaki relay
Memang cara ini sanggup dikatakan kurang akurat, tetapi perbedaan warna pada kaki relay kerap saya pakai untuk menyeleksi mana kaki relay yang berfungsi selaku saklar dan mana kaki relay yang berfungsi selaku solenoid. Dari apa yang saya ketahui, kaki relay dengan warna tembaga kerap digunakan selaku saklar yakni naki no 30 dan 87, sedangkan kaki relay yang berwarna perak kerap digunakan selaku solenoid yakni kaki no 85 dan 86
Untuk fungsi dan kemana arah hubungan kaki relay tersebut ke elemen kelistrikan di mobil, berikut merupakan hubungan yang biasa digunakan pada relay
- Kaki no 30, biasanya terhubung dengan power (positif aki atau battery)
- Kaki no 87, biasanya terhubung dengan beban (klakson, lampu, dan elemen kendaraan beroda empat lainnya)
- Kaki no 85, biasanya terhubung dengan power dan saklar yang digunakan untuk mengoperasikan beban
- Kaki no 86, biasanya terhubung dengan ground / massa (negatif aki, battery, body)
Perhatikan rujukan gambar rangkaian relay untuk klakson dibawah berikut ini
Setelah kita mengenali posisi kaki relay dan fungsinya, langkah berikutnya untuk menyelediki relay merupakan dengan menyiapkan multimeter untuk pengukuran tahanan
2. Siapkan multimeter pada posisi ohm (mengukur nilai tahanan)
Siapkan multimeter yang sudah kita miliki, kemudian set ke posisi ohm meter untuk mengukur tahanan pada solenoid relay. Lakukan zero adjustment agar hasil pengukuran akurat.
3. Ukur kaki relay no 85 dan 86
Lakukan pengukuran tahanan pada kaki relay no 85 dan 86 yang merupakan elemen solenoid (kumparan). Relay yang cantik mengobrol kaki no 85 dan 86 saling terhubung .
Jika di saat pengukuran kaki relay no 85 dan 86 ini tidak saling terhubung, maka relay dianggap rusak alasannya menunjukan bahwa kabel kumparan di dalam relay dalam keadaan putus.
Baca juga :
4. Ukur kaki relay no 30 dan 87
Sebelum menyeleksi hasil pengukuran pada kaki 30 dan 87, kita perlu mengenali relay tersebut memiliki jenis saklar menyerupai apa. Pada postingan ihwal fungsi relay kendaraan beroda empat dan cara kerjanya , kita sudah mengenali bahawa saklar pada relay ada yang jenisnya normally close (normalnya tersambung) dan normally open (normalnya terputus).
Perhatikan pada gambar dibawah berikut ihwal jenis saklar pada relay
Untuk relay Normally Open (NO)
Ketika kaki relay no 30 dan 87 diukur dengan multimeter, maka relay yang cantik mengobrol kaki 30 dan 87 tidak tersambung
Untuk relay Normally Close (NC)
Ketika kaki relay no 30 dan 87 diukur dengan multimeter, maka relay yang cantik mengobrol kaki 30 dan 87 saling terhubung (tersambung)
Selain pengukuran eksklusif ke kaki relay, kita juga perlu menjalankan pengukuran dengan menyertakan aki atau battery bertegangan 12 volt untuk mengenali kerja kumparan (kaki 85 dan 86) dalam menciptakan medan magnet sehingga relay sanggup mengoperasikan saklar di kaki relay no 30 dan 87. Perhatikan umpamanya menyerupai dibawah berikut
Dengan memperhatikan gambar diatas, keadaan dibawah berikut menunjukan bahwa relay jenis Normally Open (NO) masih cantik dan sanggup berfungsi dengan baik
- Jika SAKLAR 1 di ON-kan, maka kaki relay no 30 dan 87 akan saling terhubung
- Jika SAKLAR 1 di OFF-kan, maka kaki relay no 30 dan 87 akan saling terputus
Untuk relay dengan jenis Normally Close (NC) maka berlaku keadaan sebaliknya.
Demikianlah cara menyelediki relay dengan multimeter yang sanggup ombro sampaikan, mudah-mudahan sanggup bermanfaat. Sumber https://bacabrosur.blogspot.com/
EmoticonEmoticon